Pendahuluan
Dalam dunia trading forex yang penuh dinamika, banyak trader mencari strategi yang konsisten dan teruji. Salah satu pendekatan yang kini banyak digunakan trader profesional adalah strategi berbasis Supply & Demand (S&D), digabungkan dengan analisis perubahan karakter harga (Change of Character/CHoCH) dan pemetaan multi-timeframe. Panduan ini akan membantu Anda memahami struktur strategi Flipping Markets yang telah diuji melalui berbagai sesi pasar, terutama sesi London dan New York.
1. Fokus pada Satu Pasangan Mata Uang dan Sesi
Banyak trader pemula terjebak dengan terlalu banyak pasangan mata uang. Strategi Flipping Markets menyarankan untuk fokus hanya pada satu pasangan (contohnya EUR/USD) dan satu sesi pasar (seperti New York). Dengan fokus ini, Anda bisa menguasai karakteristik pasangan tersebut melalui backtest di platform seperti TradingView Pro.
2. Struktur Pasar: Mengenali Trend Kuat dan Lemah
Memahami struktur pasar sangat penting. Trend utama cenderung lebih impulsif dan lebih mudah diprediksi dibandingkan pergerakan counter-trend. Trader harus mengenali:
- Higher Timeframe (HTF) seperti H4 dan 15m untuk arah pasar.
- Lower Timeframe (LTF) seperti 1m untuk eksekusi.
Kunci sukses adalah mengenali titik-titik struktur yang kuat dan lemah:
- Titik kuat: mampu menembus zona lawan.
- Titik lemah: gagal menembus zona lawan dan justru tertolak.
3. Supply & Demand, CHoCH, dan Mitigasi
Zona Supply dan Demand adalah area penting di mana harga sebelumnya bereaksi secara agresif. Sebuah zona dianggap valid jika:
- Menciptakan inefisiensi pasar (IFC).
- Memicu Break of Structure (BOS) atau CHoCH.
- Menciptakan likuiditas.
Setelah zona ini muncul, kita harus memeriksa apakah zona sudah "dimitigasi" atau belum. Zona yang belum dimitigasi sering menjadi titik masuk atau target profit.
Contoh:
- CHoCH menunjukkan perubahan tren setelah harga menembus dua atau lebih zona penting.
- S/D Flip terjadi saat zona demand gagal mempertahankan harga, berubah menjadi supply.
4. Siapa yang Mengontrol Pasar?
Sebelum membuka posisi, penting untuk mengetahui apakah supply atau demand sedang mengontrol harga. Jika harga datang dari zona supply yang belum dimitigasi, maka supply masih dominan dan kita tidak boleh membeli tanpa konfirmasi. Teknik ini disebut "Who's in Control".
5. Entry: Risiko vs Konfirmasi
Terdapat tiga jenis entry utama:
- Risk Entry: masuk langsung ke zona.
- CHoCH Entry: masuk setelah perubahan karakter.
- Continuation Entry: masuk saat tren berlanjut.
Bonus tambahan: pertimbangkan likuiditas sebagai konfirmasi. Likuiditas biasanya terbentuk pada equal highs/lows dan garis tren (trendline).
6. Strategi Multi-Timeframe
Strategi ini menggunakan pendekatan bertingkat:
- Tentukan arah utama di H4 (supply atau demand).
- Temukan zona S/D yang belum dimitigasi di 15m.
- Refine zona tersebut di 5m atau bahkan 1m untuk akurasi entry.
- Eksekusi di 1m berdasarkan sinyal entry yang tepat.
Contoh target: zona unmitigated berikutnya di timeframe lebih tinggi.
7. Manajemen Risiko dan Trade
Beberapa prinsip penting:
- Risiko maksimal per posisi: 1% dari akun.
- Jika mengalami loss 2 kali berturut-turut, berhenti trading dan lakukan backtest.
- Hindari trading saat berita berdampak tinggi tanpa konfirmasi.
- Gunakan buffer spread saat menggunakan pending order.
8. Likuiditas dan Pergerakan Smart Money
Smart Money (bank dan institusi besar) membutuhkan likuiditas untuk mengeksekusi order besar. Mereka seringkali memanfaatkan area likuiditas seperti:
- Equal highs/lows
- Stop loss kluster
- Trendline
Pergerakan agresif yang menembus area ini disebut sebagai Liquidity Grab, dan sering menjadi awal dari pergerakan utama harga.
9. Checklist Harian Trader Flipping Markets
✅ Cek berita berdampak tinggi (forexfactory.com)
✅ Tandai zona S/D H4 untuk arah utama
✅ Identifikasi zona S/D 15m
✅ Refine zona tersebut di 5m/1m
✅ Tentukan entry type (Risk, CHoCH, Continuation)
✅ Eksekusi di 1m dengan manajemen risiko
✅ Target zona S/D yang belum dimitigasi
✅ Evaluasi dan ulangi
Penutup
Strategi Flipping Markets menekankan pentingnya pemahaman struktur pasar, kontrol likuiditas, dan analisis multi-timeframe. Dengan disiplin dan konsistensi dalam eksekusi, strategi ini menawarkan peluang tinggi bagi para trader intraday untuk meraih keuntungan yang konsisten. Namun, seperti disampaikan oleh penulis asli, kunci utama kesuksesan adalah backtest dan latihan terus-menerus hingga Anda benar-benar "melihat" pola-pola tersebut di chart.
Jika kamu tertarik untuk belajar lebih lanjut atau ingin file latihan, jangan ragu untuk menghubungi kami di kolom komentar atau melalui kontak yang tersedia. Selamat trading dan semoga sukses!
0 Comments